Hari Seru Kala Itu!!
lomba yang menyenangkan. Hari itu dihiasi dengan semangat dan gelak tawa para
siswa untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada hari Selasa tanggal 19 Agustus, SMKN 1 driyorejo mengadakan lomba yang
sangat unik yaitu Skandry Got Talent. Skandry Got Talent adalah lomba dimana
setiap kelas akam mempertunjukkan bakat yang mereka punya. Disana banyak
sekali anak2 yang tampil untuk menunjukan bakat mereka masing - masing seperti
menari dan bernyanyi.
Disamping itu, terdapat 3 lomba yang mengharuskan kita untuk melatih
kekompakan dan skill antar kelompok, yaitu lomba estafet karet, dragon ball, dan
lomba menyusun cup. Estafet karet, adalah lomba dimana kelompok harus dapat
menyalurkan karet yang disembunyikan di alam tepung melalui pipet/sedotan.
Dragon ball, yaitu lomba dimana 1 orng dari tiap kelompok dapat meniup bola dari
ujung ke ujung gelas yang berisi air tanpa terjatuh. Sedangkan lomba menyusun
cup adalah lomba menyusun cup secara vertikal tanpa terjatuh.
Pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2025, SMKN 1 Driyorejo mengelar sebuah
lomba yang menggabungkan kreativitas, kepedulian lingkungan, dan kekayaan
budaya. Acara puncak yang memukau adalah lomba peragaan busana daur ulang,
yang menampilkan karya-karya luar biasa dari para siswa. Bahan utama yang
digunakan dalam peragaan busana ini bukanlah kain atau tekstil, melainkan
bungkus-bungkus plastik bekas, khususnya kemasan minuman seperti Pop Ice.
Lomba ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan berkreasi, melainkan sebuah
manifestasi nyata dari semangat inovasi dan kesadaran di kalangan generasi
muda. Para siswa Skandry berhasil mengubah limbah plastik menjadi karya seni
yang memiliki nilai tinggi. Melalui proses yang rumit, mereka mengubah
bungkus-bungkus plastik berwarna-warni menjadi busana yang unik dan menarik
perhatian.
Yang membuat peragaan busana ini semakin istimewa adalah perpaduan antara
konsep daur ulang dan kekayaan budaya Indonesia. Banyak peserta yang
mengambil inspirasi dari busana adat berbagai daerah di Indonesia. Ada yang
mengadaptasi siluet kebaya Jawa, ada pula yang terinspirasi dari detail baju adat
Bali, atau motif-motif kain tradisional dari Sumatra.
Peragaan busana daur ulang di SMKN 1 Driyorejo ini sukses menjadi sebuah
momentum inspiratif. Acara ini berhasil menyampaikan pesan bahwa limbah
dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai, dan bahwa kreativitas tidak
mengenal batas. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi
sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga
kelestarian bumi.
Komentar
Posting Komentar